Postingan

menerima ketidaksempurnaan

Gambar
  Di dunia yang penuh dengan ekspektasi dan standar yang tak realistis, sering kali kita terjebak dalam perangkap perbandingan. Media sosial menampilkan gambar-gambar ideal, mengaburkan kenyataan bahwa setiap orang memiliki perjuangan dan ketidaksempurnaan mereka sendiri. Namun, belajar untuk menerima ketidaksempurnaan diri adalah langkah penting dalam perjalanan menuju cinta dan penerimaan. 1. Menghargai Keberagaman Setiap orang memiliki keunikan dan keistimewaan masing-masing. Ketidaksempurnaan kita menjadikan kita manusia yang otentik. Alih-alih melihat ketidaksempurnaan sebagai kekurangan, cobalah untuk menghargai keberagaman yang ada dalam diri kita dan orang lain. Setiap "cacat" adalah bagian dari cerita hidup kita. 2. Menghadapi Suara Dalam Diri Sering kali, kita adalah pengkritik terburuk untuk diri sendiri. Suara negatif dalam pikiran bisa membuat kita merasa tidak cukup baik. Luangkan waktu untuk mendengarkan suara tersebut dan tantang pemikiran negatif itu. Tanyaka...

Bintang

Gambar
 Malam tiba dan langit pun berhiaskan bintang-bintang yang bersinar, masing-masing menyimpan cerita dan keajaiban yang menunggu untuk diungkap. Bintang-bintang bukan hanya sekadar titik-titik cahaya di angkasa; mereka adalah jendela menuju alam semesta yang lebih besar. Mari kita telusuri beberapa jenis bintang yang ada di luar sana. . Bintang Penuh Cahaya (Main Sequence Stars) Matahari adalah bintang penuh cahaya yang memberikan energi dan cahaya bagi planet-planet di tata surya kita. Bintang-bintang ini adalah yang paling umum di galaksi kita. Mereka menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam fase stabil, seperti Matahari kita. Proses fusi nuklir di dalam inti bintang ini menghasilkan energi dan cahaya yang membuat mereka bersinar. Dalam kategori ini, ada bintang merah, kuning, dan biru, tergantung pada suhu dan ukuran mereka.  . Bintang Raksasa (Giant Stars) Betelgeuse adalah bintang raksasa merah yang  terletak d i konstelasi  Orion.  Ia dikenal karena ukura...

Dia yang bersamaku

Gambar
  Kali ini aku ingin menceritakan satu orang dengan kata-kata yang aku rangkai, maaf jika ini terdengar melankolis atau bahkan tidak jelas. Tapi aku tidak ingin ia merasakan cemburu sebab ada nama Saga Atmadja yang aku tuliskan sebelumnya dan tidak ada dia didalam karya-karya ku. Ada seseorang yang namanya tidak perlu kutuliskan di sini. Bukan karena tidak penting, tapi karena aku suka simpan sendiri apa yang membuatnya spesial. Dia hadir dengan caranya sendiri,tidak ribet, tapi justru bikin hari-hariku lebih asik. Aku mulai bertemu dengannya disebuah aplikasi biru yang berlogo pesawat kertas, dimana awalnya aku berpikir bahwa dia bukan tipe laki-laki yang membuatku tertarik selain itu dia juga teman adik angkatku sendiri, terdengan lucu. Aku pikir dia hanya siswa anak berandalan yang hanya memahami taktik bolos saja. Dan hanya anak brengsek yang tidak berharga.   Pada awalnya seperti itu, tapi setelah pertemuan lagi dan lagi, melalui beberapa peristiwa yang terjadi secar...

Saga Atmadja

Gambar
  Aku masih mengingat hari itu dengan sangat jelas hari di mana semuanya mulai berubah. Seperti sore-sore biasanya, aku duduk di bangku taman sekolah, menatap lapangan yang sepi setelah bel pulang berbunyi. Sekolah baru saja usai, dan di bawah langit yang mulai mendung, aku merasa dunia di sekitarku melambat. Rambut pendekku yang baru dipotong seminggu lalu sedikit tertiup angin, terasa aneh karena sebelumnya selalu panjang tergerai. Memotong rambut pendek bukan keputusan yang kuambil dengan mudah. Sebelumnya, rambutku adalah bagian dari diriku yang selalu membuatku merasa nyaman. Panjang, lebat, dan selalu menjadi ciri khasku. Tapi, saat itu, ada sesuatu yang mendorongku untuk memotongnya. Mungkin karena aku ingin sesuatu yang baru, sesuatu yang membuatku merasa lebih bebas. Teman-temanku terkejut ketika melihatku pertama kali dengan rambut pendek ini. "Kok berani potong segitu pendeknya?" kata mereka. Tapi aku hanya tersenyum, berusaha meyakinkan mereka—dan diriku sendiri—b...

Merayakan Apa Yang Dimiliki

Gambar
Di tengah gemuruh dunia yang sibuk dan penuh suara, sering kali kita lupa mendengar bisikan paling jujur dari hati kita sendiri. Sejak kecil, kita diajari untuk mengikuti alur, menjadi seseorang yang "cukup baik" di mata orang lain-entah itu keluarga, teman, atau masyarakat luas. Seakan-akan ada topeng yang harus kita kenakan setiap hari, agar diterima, agar dicintai, agar diakui. Tapi seiring berjalannya waktu, tanpa sadar, kita mulai kehilangan siapa kita sebenarnya, tersesat di antara ekspektasi yang tak pernah benar-benar kita pilih. Betapa banyak impian yang kita biarkan mati hanya karena takut dianggap aneh. Berapa banyak keinginan yang terpendam dalam-dalam, hanya karena kita merasa tak sesuai dengan apa yang diharapkan dari kita? Kita terus mencoba menyesuaikan diri, berubah menjadi apa yang orang lain ingin lihat, berharap suatu hari kita akan merasa "cukup". Tapi apakah kita pernah benar-benar merasa puas? Apakah kebahagiaan sejati bisa ditemukan di dalam ...

Aku

Gambar
  Namaku Rindi,  Rindiani Putri. Sering dikira anak tunggal. Padahal aku anak bungsu dari 3 bersaudara. Aku selalu dinobatkan oleh teman-teman ku sebagai 'ibu' sebab kata mereka aku suka mengomel jika barang-barang mereka buat berserakan. Tidak heran karena Zodiakku sendiri juga dikenal dengan ibu dari segala zodiak yaitu 'cancer' yang sering disebut dengan si super aktif seperti kepiting.  Aku satu-satunya anak paling ma nja dirumah sebab aku adalah anak bungsu, tapi kata orang-orang justru anak bungsu yang pundaknya lebih kuat, tidak dapat lagi merasakan masa kejayaan orang tua. Aku lahir di bulan Juni dengan berjenis kelamin perempuan. Ayah ibuku sangat mencintaiku bahkan mereka mendidik dengan sangat-sangat telaten meskipun ketiga anaknya ini perempuan semua.  Aku tidak ada istimewanya. Tapi itu tidak masalah, lagi pula aku tidak ingin menjadi sesuatu yang istimewa. Aku selalu mengikuti apa yang terlintas di pikiranku. Seperti diam-diam mewarnai rambut sendir...

Pendahuluan

  Kisah yang akan aku bagikan ini dimulai dari masa-masa remajaku. Ini bukan cerita luar biasa, cerita legenda, atau bahkan sekedar dongeng pengantar tidur semata. Ini kisahku, kisah yang aku alami secara langsung bersama dia.  Aku memang gemar menuliskan rangkaian cerita sehingga membentuk sebuah buku sebelumnya. Namun kali ini bukanlah kisah romansa yang melambung dalam khayalan sebagaimana yang sering ku susun dalam fiksi fiksi sebelum nya. Tapi, ini sebuah cerita nyata yang selalu kita rasakan setiap waktunya. Yang menjadikan segala tempat dan waktu sebagai wadah menciptakan rindu. Ini bukan cerita fiktif belaka. Ini tentang kamu, aku dan kita. Kita yang selalu mengusahakan agar tetap menjadi 'kita'.  Entah apa yang membuat jari jemariku tiba-tiba ingin menulis ini, sebuah tulisan tentang seseorang yang begitu indah. Entah kapan awal mula aku menjatuhkan hati padamu. Entah apa yang membuatku ingin mengabadikan mu dalam rangkaian ku. Sudahlah. Caraku mencintaimu tak b...