Dia yang bersamaku
Kali ini aku ingin menceritakan satu orang dengan kata-kata yang aku rangkai, maaf jika ini terdengar melankolis atau bahkan tidak jelas. Tapi aku tidak ingin ia merasakan cemburu sebab ada nama Saga Atmadja yang aku tuliskan sebelumnya dan tidak ada dia didalam karya-karya ku.
Ada seseorang yang namanya tidak perlu kutuliskan di sini. Bukan karena tidak penting, tapi karena aku suka simpan sendiri apa yang membuatnya spesial. Dia hadir dengan caranya sendiri,tidak ribet, tapi justru bikin hari-hariku lebih asik.
Aku mulai bertemu dengannya disebuah aplikasi biru yang berlogo pesawat kertas, dimana awalnya aku berpikir bahwa dia bukan tipe laki-laki yang membuatku tertarik selain itu dia juga teman adik angkatku sendiri, terdengan lucu. Aku pikir dia hanya siswa anak berandalan yang hanya memahami taktik bolos saja. Dan hanya anak brengsek yang tidak berharga.
Pada awalnya seperti itu, tapi setelah pertemuan lagi dan lagi, melalui beberapa peristiwa yang terjadi secara kebetulan, semuanya berubah. Aku tahu apa yang terjadi, dan mulai mengetahui beberapa hal baru tentang dia.
Ternyata dia menyenangkan, tidak seburuk yang aku pikirkan. Dia bisa mengubah setiap kejadian, situasi, atau keaadan humor yang sehat, dan membuatku tertawa diantara tumpukan soal-soal jurusan. Pokonya jika belajar bersamanya, matematika pun terasa menjadi lebih ringan.
Begitulah dia, juga dalam bergaul bersama dengan teman-temannya. Semua hal mengenai dirinya, benar- benar membuatku terpikat dan menumbuhkan beberapa perasaan yang cukup serius didalam diriku. Aku kemudian merasa mencintainya diluar kendali ku bahkan hingga sekarang.
Sangat banyak yang ingin aku tuliskan dibagian ini, binar matanya, tawa renyah nya, tutur katanya, dan senyumannya yang berhasil mewarnai duniaku. Memang butuh waktu yang banyak untuk menuliskan segala tentangnya, tapi selalu menyenangkan untuk terus membuat dunia tahu bahwa kamu memang begitu memesona.
Aku beruntung dan bersyukur bertemu denganya. Pertemuan-pertemuan ku dengannya membangun sebuah semangat hidup yang baru untukku. Sebelumnya aku tidak terima dengan kalimat “seseorang yang kau cintai bisa membuat hidupmu menjadi lebih berwarna”. Pada akhirnya aku percaya dengan kalimat itu. Dia mampu membuatku bertahan di dunia demi sebuah hal-hal baru yang sering kali ia ceritakan.
Luka-luka ku ia obati dengan sempurna. Dia mampu mendidik ku untuk menjadi wanita yang tidak selalu mengiyakan segala permintaan yang tidak bisa dilakukan. Ia mengajarkan ku bahwa ternyata hidup itu tidak berurusan dengan omongan kosong orang lain. Dia membuatku menyadari bahwa luka-luka ku hanya secuil ujung jari saja dan masih banyak yang lukanya melebihi aku namun mereka tak sesedih aku.
Segala isi kepalaku selalu ia terima dengan baik. Segala baik-buruk hidupku ia mampu terima. Aku takut, aku takut sekali semuanya berubah. Karena manusia sifatnya berubah-ubah.
Namun, di tengah semua kebahagiaan dan dukungan yang aku rasakan, ada rasa takut yang selalu menyelinap dalam hatiku. Aku takut, sangat takut, jika suatu saat nanti semuanya akan berubah. Ketidakpastian ini mengganggu pikiranku karena aku tahu manusia itu memiliki sifat yang berubah-ubah. Ketika aku memikirkan kemungkinan perubahan dalam hubungan kami, aku merasa cemas. Meski aku tahu bahwa perubahan adalah bagian dari hidup, rasa takut akan kehilangan atau perubahan yang tidak terduga tetap menghantui pikiranku.
Aku dengan segala gemuruh ku, dan dia dengan segala ketenangan nya
Komentar
Posting Komentar